Budidaya Cabai dengan Hidroponik System Sumbu
Budidaya cabai
secara hidroponik adalah suatu hal yang bermanfaat untuk beberapa
kalangan. Selain buah cabai banyak dibutuhkan oleh masyarakat, tampilan pohon
cabai ketika berbuah dan berwarna merah cukup membuat kita tak bosan untuk
melihat tanaman tersebut
Budidaya cabai secara hidroponik yang saya bahas kali ini menggunakan sistem wick atau sumbu. Budidaya dengan cara hidroponik sama hasilnya dengan bertanam secara organik. Karena selama kebutuhan hara tercukupi, pastinya tanaman apapun akan menghasilkan buah yang optimal. Dan sistem hidroponik ini memiliki keuntungan tidak perlu repot menyiram tanaman.
Anda memiliki
alternatif untuk menggunakan peralatan seperti sterofoam, dengan biaya yang
minim dan memanfaatkan barang bekas anda bisa budidaya cabai secara hidroponik
dengan kaleng plastic bekas cat tembok dan pot bekas ukuran hampir sama.
Kita bisa memanfaatkan dua hal yaitu cara bertanam yang mudah dan
memanfaatkan barang bekas. Memang penampakan luar kurang menarik, jika ingin
menarik anda harus mengeluarkan uang sedikit untuk membeli cat.
Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri sangat mudah, jika anda ingin membuat
sendiri nutrisi hidroponik ikuti langkah - langkah dibawah yang kami siapkan
untuk anda.
Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri :
Siapkan bahan
- bahan yang diperlukan :
Bahan
Bahan yang digunakan
untuk membuat larutan nutrisi hidroponik ini adalah sebagai berikut:
Pupuk
Urea…………………………………………….1000 gr.
Pupuk KCL
…………………………………………… 1000 gr.
Pupuk NPK
…………………………………………… 1000 gr.
Pupuk daun
Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan
- Peralatan yang digunakan untuk
membuat larutan hidroponik ini adalah sebagai berikut:
- Ember bervolume 20 Liter.
- Drum plastik bervolume 100 liter
- Timbangan digital
- Alat pengaduk
- Air sumur, air sungai,
- Air PAM tidak diperkenankan kecuali
yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara Membuat
Cara membuat
larutan nutrisi hidroponik ini pun sangat mudah, kalian bisa lihat caranya
dibawah ini
- Masukkan semua bahan yang telah
ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
- Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr
ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk
lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada
lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
- Tuangkan larutan pekatan tadi ke
dalam bak penampungan volume 100 liter.
- Kucurkan air sumur kedalam bak
penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
- Larutan Nutrisi siap digunakan.
Sekian artikel
dari saya semoga membantu anda sekalian.
Cara membuat pupuk hidroponik
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat nutrisi hidroponik organik:
- 300 kg kotoran kambing
- 500 kg jerami
- 100 kg arang sekam
- 100 kg dedak/ bekatul
- 300 gr belerang
- 17 kg daun lamtoro/ kacang-kacangan
- 6 kg daun sirsak
- 2,5 kg tetes/ gula
- 1 lt Em4/ mikroorganisme
- Air bersih secukupnya
Alat-alat yang digunakan :
- Water toren atau terpal sebagai
wadah
- Aerator 45 lt/ menit dan selangnya
Cara Membuat nutrisi organik untuk hidroponik :
- Cincang daun lamtoro dan daun
sirsak
- Masukkan semua bahan ke dalam water
turen atau terpal yang sudah dibentuk bak
- Masukkan air bersih hingga kondisi
macak-macak
- Beri udara dengan aerator hingga
terjadi fermentasi aerob
- Biarkan selama 30 hari
- Ambil airnya dengan cara di saring
Cara menggunakan nutrisi organik untuk hidroponik :
- Ambil larutan bagian atas yang
tidak ada endapannya.
- Cairan hasil fermentasi di encerkan
dengan perbandingan 1 : 10 (10 bagian air dan 1 bagian poc)
- Gunakan larutan ini untuk
penyiraman atau nutrisi hidroponik.
- Bisa juga digunakan untuk
penyemprotkan tanaman.
- Gunakan ampasnya untuk pupuk
organik padat (media tanam dalam pot)
- Karena resep ini organik dan tidak
baku sebaiknya dalam pembuatannya dibuat dalam skala lebih kecil dan
penggunaannya juga diuji coba untuk beberapa tanaman dulu agar jika
terjadi kesalahan tidak terlalu banyak.
diambil dari berbagai sumber untuk referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar