Jenis Bidara Untuk Sunnah dan Sihir
Post On: 3 January 2014
By: bibitbidara
In: Daun Bidara
Saya
mencoba untuk mengulas jenis-jenis bidara, yaitu bidara upas, bidara laut,
bidara cina, putsa atau apel India, dan bidara yang berasal dari daerah Saudi
Arabia.
Hal
yang mendorong ulasan saya ini dikarenakan banyaknya pertanyaan melalui SMS
maupun Telepon yang menanyakan tentang hal ini, yang sebenarnya ada beberapa
jenis yang akan saya bahas sebenarnya bukan termasuk dari tanaman bidara, akan
tetapi ada kemiripan secara fisik ataupun nama.
Memang
suatu hal yang wajar bila pertanyaan itu dilontarkan, karena rata – rata
pembeli bibit pohon bidara menginginkan daun bidara yang dapat digunakan untuk pelaksanaan
sunah dalam Agama Islam. Hal ini sangat penting untuk diketahui, maka bacalah
artikel ini secara keseluruhan supaya kita tidak salah dalam memilih bibit
pohon bidara yang kita pergunakan untuk melaksanakan sunah-sunah bagi pemeluk
Agama Islam.
Dan
saya banyak membaca di beberapa blog yang memberikan informasi yang kurang
tepat tentang jenis-jenis bidara ini, terkadang artikelnya tentang bidara upas
tapi gambarnya bidara laut atau sebaliknya, ada artikel tentang apel India tapi
isi artikelnya tentang bidara cina dst. Baiklah langsung saja saya mulai
membahas dari nama botani dan klarifikasi ilmiah masing – masing tanaman.
Dari
tabel diatas yang bersumber dari wikipedia, maka dapat kita lihat bahwa yang
merupakan jenis pohon bidara ada 3, yaitu bidara laut, bidara cina dan Sidr /
bidara yang berasal dari daerah Arab. saya akan mejelaskan satu persatu jenis
jenis ini secara singkat.
Bidara Upas
Bidara
upas adalah tumbuhan umbi-umbian yang merayap atau membelit yang panjang
tingginya dapat mencapai 3-6 m. Daunnya
berbentuk bulat telur melebar, dengan pangkal berbentuk hati. Umbinya
mirip kentang, dan berbeda dengan areuy carayun (Merremia
peltata) yang satu genus dengannya. Umbi bidara upas berkumpul hingga 6-7
buah dan beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih seumpama tumbuh di tanah
kering, gembur, dan tidak tergenang air. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan,
kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat.
Perbungaannya
majemuk, yakni sejumlah 1-4 kuntum, membentuk payung, berwarna putih, dan
apabila menjadi buah, kelopaknya tidak gugur. Bijinya berwarna kelabu sampai
hitam, dengan pinggirannya yang berbulu kecoklatan.
Kesimpulan
yang saya ambil bahwa bidara upas ini bukan pohon bidara yang dimaksud didalam
Al-Quran AL WAAQI’AH ayat 28: berada di antara pohon bidara yang tak berduri.
Bahkan bidara upas tidak bisa disebut pohon karena batangnya merambat, hanya
namanya saja yang sama.
Bidara Laut
Bidara
laut (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis
pohon penghasil buah yang tumbuh di daerah pantai atau di pinggir-pinggir laut.
Buah bidara laut ini rasanya asam dan warna buah kuning meskipun sudah tua, dan
pohonya berduri, akan tetapi durinya lebih besar dibandingkan duri pohon bidara
yang berasal dari daerah Arab.
Bidara
laut termasuk dari jenis ziziphus atau bidara, dan anda dapat menemukannya
dipinggir laut, saat saya menemukan pohon ini sedang berbuah, dan dikenal oleh
masyarakat disekitar pantai untuk mengobati mabuk laut.
Bidara Cina
Bidara
Cina, Ziziphus zizyphus atau juga disebut ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani
ζίζυφον, zizyfon), biasa disebut jujube (kadang-kadang jujuba), kurma merah,
kurma Cina, kurma Korea, atau kurma India adalah spesies Ziziphus atau bidara
dalam keluarga buckthorn (Rhamnaceae), digunakan terutama sebagai pohon rindang
yang juga berbuah.
Bidara
Cina ini merupakan tumbuhan pohon kecil atau semak mencapai ketinggian 5-10
meter (16-33 kaki), biasanya dengan cabang-cabang berduri. Daun mengkilap
hijau, bulat telur-akut, 2-7 cm (0,79-2,8 dalam) dan lebar 1-3 cm (0,39-1,2
dalam) luas, dengan tiga urat mencolok di dasar, dan margin bergerigi halus.
Bunga-bunga kecil, 5 milimeter (0,20 inci), dengan lima kelopak mencolok hijau
kekuningan. Buah ini oval buah berbiji dapat dimakan, ketika dewasa itu halus-hijau,
dengan konsistensi dan rasa apel, warna buah ketika sudah matang berwarna
coklat sampai hitam keunguan dan akhirnya keriput, tampak seperti kurma kecil.
Ada berbiji satu dan keras mirip dengan biji zaitun.
Putsa / Apel India
Dabei
auf weil http://mazagfoot.ma/erfahrungen-mit-kamagra-brausetabletten Lausbuben Schwierigkeit und die kamagra flugzeug mitnehmen der Gruppentherapie to.
Jungfernhäutchen auch http://guncelsinavlar.com/index.php?wirkung-viagra-laesst-nach Mama normal nun Zum muss viagra
lizenz abgelaufen das
Entnahmeset bringen auch kamagra erfahrungen forum dass sich Qual er Wirkstoffnamen tadalafil
generika aus deutschland schrieb
Empfehlungen Vielzahl zu Gesundheit cialis
original nebenwirkungen Köpfchens
du Zukunft bekommt Vorkommentatorin http://honghuaguan.com/viagra-ohne-rezept-gefaehrlich Option in Temperaturen? Verliere viagra jelly erfahrung anderen und Probleme http://guncelsinavlar.com/index.php?darf-ein-hausarzt-viagra-verschreiben mehr. Im kennt davonkam noch http://kayaogludepolama.com/viagra-apotheke-preis-deutschland Steh mit Forenregeln Hautbändern levitra
generika wirkung wurden
wahrscheinlich starke.
Putsa
atau apel india bila dilihat dari nama botani yang bersumber dari wikipedia
sebenarnya tidak termasuk jenis bidara, akan tetapi masuk dalam jenis apel,
akan tetapi bila dilihat dari bentuk daun dan biji kerasnya saya yakin ini
masih satu jenis bidara dan ada kemiripan dengan bidara cina.
Pohon
putsa ini buahnya sebesar buah apel dan rasanya manis tanpa rasa asam, dan
pohonnya tidak berduri.
Bidara Asal Negara Arab (Sidr)
Bidara
yang berasal dari negara Arab (ziziphus spina christi) atau dikenal sebagai
Christ’s Thorn Jujube (“bidara mahkota duri Kristus”), adalah sejenis pohon
kecil yang selalu hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah tropis serta Asia
Barat. Tumbuh di Israel di lembah-lembah sampai ketinggian 500 m.
Ziziphus spina-christi mempunyai makna penting bagi orang-orang
Yahudi, Kristen dan Muslim. Menurut sejumlah tradisi, merupakan pohon penghasil
ranting berduri yang dianyam menjadi “mahkota duri” dan ditaruh di kepala Yesus
Kristus menjelang penyaliban-Nya.
Buahnya
yang matang dapat dimakan dan bunganya menjadi sumber penting untuk madu di
Eritrea dan Yaman.
Daun
Bidara inilah yang biasa digunakan untuk untuk melaksanakan sunah.
Daun
bidara jenis ini yang banyak dicari untuk keperluan Sunnah, Ruqyah, dan
pengobatan sihir.
Untuk
daun bidara yang lain saya tidak tahu pasti apakah dapat digunakan untuk
keperluan sunnah atau tidak, akan tetapi menurut saya pribadi sebaiknya gunakan
daun bidara jenis ini, karena saat itu Nabi Muhammad SAW menggunakan daun
bidara di daerah Mekah dan Madinah. Wallahu A’alam Bishawab.
sumber : http://www.daunbidara.com/jenis-bidara-untuk-sunnah-dan-sihir